Hong Gil Dong

Hong Gil Dong (2008)
Sutradara: Lee Jung Seob
Skenario: Hong Jeong eun dan Hong Mi Ran
Genre: Komedi, Drama, Sejarah
Pemain: Kang Ji Hwan (Hong Gil Dong), Seong yoo ri (Heo I Nook), Jang Keun Suk (Lee Chang Hwi)

Recommended: (9)

Komentar: Di awal, film ini kelihatan konyol. Kenaturalan baru terlihat di seri ketiga atau empat. Bukan sekadar bercerita roman komedi, tetapi memberikan satu pengertian tentang perjuangan untuk menuntut persamaan status di zaman kerajaan yang penuh hirarki. 

HONG Gil Dong adalah karakter fiktif dalam novel Koreadengan latar belakang kerajaan Joseon. Cerita ini ditulis oleh Heo Gyun, intelektual radikal pada masanya. Hong Gil Dong diperkirakan ditulis pada awal abad 17 atau akhir abad 16. Heo Gyun dikenal sebagai intelektual yang memiliki mimpi mengubah Korea menjadi tatanan tanpa tekanan hierarki. Kisah Hong Gil Dong diyakini sebagai salah satu impian Heo Syun.

Sinopsis

Hong Gil Dong dilahirkan sebagai anak haram seorang menteri pada zaman kerajaan Joseon. Ibunya dibunuh oleh isteri pertama ayahnya. Gil Dong tumbuh tanpa mendapatkan hak pendidikan apa pun, meski sang ayah tahu, kecerdasan dan keberanian Gil Dong melebihi anak dari isteri sahnya.

Gil Dong mengalihkan kekecewaan dan kesedihan dengan hidup sesuka hati. Dia mendapat kasih sayang dan pengajaran silat dari rahib yang meramalkan bahwa suatu hari Gil Dong akan memenuhi takdirnya menjadi pahlawan. Sang rahib dikenal sebagai orang yang peduli dengan nasib kaum papa. Menguburkan para pencuri yang dipenggal dan ditinggalkan begitu saja.

Nasib mempertemukan Gil Dong dengan Heo I Nok, gadis jalanan yang ternyata kedua orangtuanya dibunuh oleh ayah Gil Dong ketika terjadi kudeta di kerajaan. Nasib juga mempertemukan Gil Dong, I Nok, dan Lee Chang Hwi, pangeran terbuang yang terpaksa harus disembunyikan saat terjadi kudeta yang dilakukan kakak  sendiri.

Gil Dong dan Chang Hwi  mencintai I Nok. Kisah cinta mereka menjadi satu babak tersendiri yang menarik, dibalut politik dan hambatan status sosial.

Dalam keseharian, Gil Dong bersama kelompoknya berperan seperti halnya Robin Hood, mencuri untuk menyelamatkan rakyat yang kelaparan. Chang Hwi sibuk dengan urusan politik dan tujuan menumbangkan tahta.

Gil Dong dan Chang Hwi sepakat bekerjasama menumbangkan kelaliman raja. Namun, pada akhirnya, dua pria yang saling menghargai dan menghormati ini terpisah karena perbedaan pandangan. Chang Hwi tetap ingin mempertahankan kerajaan dan bertekad akan menjadi raja yang adil, sementara Gil Dong memimpikan dunia baru tanpa perbedaan status sosial.